Kamis, 10 Juli 2008

Jika Bu Guru Sedang Jatuh Cinta

“ Selamat siang Bu Sandra.”
“ Selamat siang anak-anak.” Jawab Bu Sandra dengan senyum ramah.
Nadira berbisik pada Safira teman sebangkunya.
“ Kayaknya ada yang aneh dech dengan Bu Sandra.”
“ Aneh gimana, Dira.”
“ Ya aneh ajah, Auranya itu lho gak biasanya”
“ Ah, kamu Dir, bisa ajah.”
“ Bener, aku merasa ada yang aneh dengan Bu Sandra.”
“ Kayak kamu bisa baca aura orang ajah.”
“ Ada apa Nadira, Safira? Kalian kok malah bisik-bisik sendiri?”tegur Bu Sandra dengan ramah.
“Egh, gak papa bu. Ini Nadira Tanya sampai halaman mana?”
“ Ibu kan belum minta kamu buka buku?”
“ Iya bu, maaf”
Safira menyikut Nadira yang diam ketika ditanya Bu Sandra.
“ Oke, sekarang buka halaman 40. Kalian pelajari sebentar nanti akan Ibu terangkan.”

Sementara murid kelas XI itu mempelajari bukunya. Ibu Sandra guru matematika yang cantik itu memandang keluar. Lapangan basket yang sedang memantulkan panas matahari. Tapi tatapan matanya memandang begitu sejuk. Siku Nadira menyikut siku Safira.
“ Ih, apaan sich?”
“ Lihat tuch, Bu Sandra aneh kan?Senyum-senyum sendiri. Aku bilang juga apa?”
“Mana?”
“ Itu, lihat saja!”
“ Iya, ya kenapa ya? Trus kenapa tadi pagi kamu bilang kalo Bu Sandra juga aneh”
“ Iya jelas lah, Bu Sandra selama ini kan guru matematika ya cantik sich tapi galakya bukan main iya kan.”
“ Iya ya.”
“ Trus sekarang ini dia mendadak jadi ramah, manis. Beeee. “
“ Jangan gitu donk Nadira, bagus kan kalo gitu”
“ Iya bagus sich. Cuman aneh ajah. Kok mendadak dangdut gini. Egh maksudku mendadak banget”
“ Trus berapa lama kita harus mempelajari materi ini ya kayaknya sudah setengah jam dech. Aku dach baca 3 kali halaman ini. Kok Bu Sandra masih asyik berdiam diri saja. Malah sekarang buka-buka dompet segala.”
“ Kayak lihat sesuatu di dompet?”
“ Apa ya?”
Suara anak kelas XI makin gaduh, tapi Bu Sandra masih saja memandang sisi dalam dompetnya. Murid-murid mulai curiga, apa yang terjadi dengan Bu Sandra ya? Ini hampir jam pelajaran selesai tapi Bu Sandra masih asyik dengan dompetnya. Sampai akhirnya
“Teeeeeet……Teeeeeet…….Teeeeet.”
Bunyi bel istirahat berbunyi dan membuyarkan lamunan Bu Sandra dan juga karena kagetnya jatuhlah dompet Bu Sandra ke lantai dengan posisi terbuka tepat disamping meja Anton. Anton membantu Bu Sandra mengambilkan dompet Bu Sandra dan terdapat foto seorang laki-laki di dompet Bu Sandra. Akhirnya terkuaklah mengapa Bu Sandra melamun dan tersenyum-tersenyum sendiri selama satu jam mata pelajaran tadi dan juga sikap Bu Sandra yang sangat ramah hari ini. Ternyata Bu Sandra sedang jatuh cinta. Begini ya kalo Bu Guru sedang jatuh cinta.

Tidak ada komentar: