Selasa, 08 Juli 2008

Ibu Rumah Tangga

Masih sangat kuingat waktu kecil aku suka sekali membayangkan bahwa suatu hari nanti aku akan menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu dari anak-anakku. Padahal saat itu aku masih berada di bangku SD. Dimana anak-anak yang lain pasti membayangkan dirinya menjadi dokter, guru, atau profesi yang lainnya. Sampai-sampai aku sering sekali mengarang nama-nama untuk anak-anakku kelak. Hehehe lucu memang.

Ternyata ini tidak hanya terjadi padaku. Suatu hari aku bertanya pada ponakan perempuanku
“ Kakak besok kalo sudah besar mau jadi apa?”
“ Mau jadi kayak ibu”
“ Hah, kayak ibu? Ibumu kan cuman ibu rumah tangga kak. Cuman di rumah saja. Maksud tante mau jadi dokter, apa guru, banker atau yang lainnya?
“ Jadi kayak ibu ajah”
Sambil nyengir kemudian dia berlalu. Aku tak tahu apakah itu jawaban main-main atau iseng buat ngerjain tantenya saja. Atau benar-benar jawaban yang jujur dari seorang anak kelas 3 SD.

Tapi tidak ada salahnya juga tho kalo jadi ibu rumah tangga. Itu bukan suatu pekerjaan yang memalukan. Bahkan pekerjaan yang mulia. Tapi banyak ibu-ibu yang malu jika mereka hanya ibu rumah tangga yang hanya dirumah. Begitu juga Bapak-bapak banyak yang malu jika ditanya istrinya bekerja dimana? Mereka akan dengan malu-malu menjawab” Ah dirumah ajah kok”. Seharusnya bapak-bapak ini bangga berarti dia cukup mampu menafkahi keluarganya tanpa harus dibantu oleh sang istri. Hehehehe…

Tidak ada komentar: