Kamis, 29 Mei 2008

Sebuah Titik

Ada kalanya kadang kita berada di sebuah titik dimana kita akan menyadari bahwa kita bukanlah siapa-siapa, kita tidak berkuasa apapun, kita benar-benar lemah.

Di titik itulah akhirnya kita akan menyadari siapa yang berkuasa atas diri kita, yang bertindak atas diri kita, yang tanpa pertolonganNya kita tidak dapat berbuat apa-apa, yang tanpa Rahmat dan CintaNya kita mungkin hanya seonggok daging dan kumpulan kapur yang hina.

Jumat, 09 Mei 2008

Friday, 9 May 2008

Hari ini rasanya ingin menjerit, bagaimana tidak, harus rebooking tiket berkali-kali, Boss merubah schedule sewaktu-waktu tiap detik bisa berubah. Masya Allah, ini benar-benar cobaan. Aku mungkin memang harus lebih bersabar. Ini mungkin pelajaran bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi. Yang kita rencanakan matang2 saja bisa sewaktu-waktu berubah tanpa dinyana. Ini masih rencana manusia, dibikin sendiri dirubah sendiri. Kita saja sudah pening setengah mati. Lalu bagaimana jika rencana kita yang buat sedemikian indahnya kemudian dirubah oleh Allah tanpa kita tahu mengapa, bahkan hikmahnya saja kita harus mencari sendiri melalui keikhlasan hati.

Pelajaran hari ini :
sabar dan sadar bahwa setiap detik kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Handphoneku sayang, diriku malang

Tahu kah saat ini yang jadi temen setiaku dimanapun aku berada? Handphone. Si persegi mungil selalu bersamaku tiaphari, setiap saat. Kenapa? karena tuntutan pekerjaanku sepertinya membuat aku tidak bisa lepas dari dia. Aku harus bisa dihubungi kapan saja dimana saja. Huaaaa!!!!! jadi seperti dirantai diri ini tidak bebas.

Kamis, 08 Mei 2008

Need Many Time

Semuanya memang butuh waktu, tidak semua yang kita inginkan bisa dengan instan kita dapatkan. Bukan sulapan, atau bim sala bim lalu semua ada didepan kita. Harus melewati detik-demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun.

Tidak hanya butuh waktu, kadang dibutuhkan juga keringat yang mengucur, airmata yang mengalir, hati yang penuh sesak, jiwa yang gelisah, dan yang tidak boleh dilewatkan doa yang tulus penuh keikhlasan bahwa kita hanyalah hambaNya yang lemah.

Kadang kita harus mengalami itu semua untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Tapi jangan berhenti menyerah karena semua itu diciptakan agar ketika mencapai apa yang kita inginkan kita tidak boleh lupa bersyukur bahwa tanpa pertolongan dan kasih sayangNya kita tetap bukan apa-apa.

Mimpi

Menurutku semua orang berhak bermimpi, selama mimpi masih gratis maka bermimpilah. Tapi yang lebih penting lagi yaitu bagaimana kita mengejar mimpi kita. Ketika kita bermimpi namun kita hanya diam tanpa melakukan sesuatu maka kita hanya disebut seorang pemimpi. Hanya terasa seperti orang yang tertidur kemudian bermimpi, setelah bangun kita tidak mendapati apapun. Ini sangat berbeda dengan orang yang punya mimpi dan dia berusaha mengejar impianya. Ini baru dikatakan bahwa kita benar-benar hidup.

Yang namanya impian pastilah sesuatu yang kita dambakan, sesuatu yang tidak mudah kita dapatkan. Kalo mudah mendapatkannya gak perlu bermimpi kan. Karena susahnya untuk mendapatkan dan kemudian kita harus berjuang untuk mendapatkannya, disitulah justru kita akan menyadari bahwa kita sedang benar-benar hidup.

Jangan berhenti bermimpi, karena mimpi itu selalu indah. Jangan pernah berhenti mengejar bermimpi jika kamu memang benar-benar hidup.

Rabu, 07 Mei 2008

The One's in My life

Ya Allah, Ya Rabb
Cuma hanya satu dalam hidupku
Dzat penerang dalam hidupku ketika gelap datang
Dzat penentram dalam hidupku ketika resah hadir
Dzat penyejuk dalam hatiku disaat hatiku gersang

Ya Allah, Ya Rabb
Apa jadinya aku jika Kau meninggalkanku,
Apa jadinya aku jika Kau menelantarkanku,
Apa jadinya aku jika Kau menjauh dariku,
Aku pasti menjadi hamba yang hina dina,
Aku pasti dalam hidup yang melangsa,
Aku pasti takkan sanggup hadapi ini semua.

Ya Allah, Ya Rabb
Di hadapanMu aku bersimpuh,
Memohon kasih sayang yang takkan pernah putus dari Mu,
Memohon ampunan atas dosa-dosa yang masih saja aku lakukan,
Memohon apapun yang aku inginkan dan tak pernah bosan Engkau dengarkan.

Inna sholaati wa nusuki wamahyaya wamamati lillahirabbilalamiin

Stop Mengeluh!!

Kemaren aku mengeluh, karena pekerjaanku gak ada tantangannya sama sekali. Sekarang Allah memberiku tantangan baru. Tapi siapkan aku menghadapinya?

Inilah manusia kalo diberi yang mudah mengeluh bilang "gak ada tantangan, terlalu membosankan", kalo diberi yang sulit mengeluh lagi "Alamaaaaak sulit nian". Sepertinya kita ini gak ada bersyukurnya, selalu mengeluh. Minta yang ini dach dikasih minta yang lebih lagi dan seterusnya. Gak ada hentinya dech kalo mau nurutin keinginan manusia.

Untuk itu kita harus pandai bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah kepada kitadan stop mengeluh. Khusnudzan kepada Allah, bahwa apa yang diberikan pada kita itu lah yang terbaik untuk kita. Allah Maha Rahmat, penuh kasih sayang terhadap hambaNya.

Jumat, 02 Mei 2008

Bukannya Tak Cinta

Tidak mudah memang ketika kita harus melupakan seseorang bahkan menggantinya dengan yang lain. Kematian seseorang yang kita cintai memang membuat hancurnya hati ini. Apalagi jika itu adalah seseorang yang sangat kita cintai, soulmate kita, yang telah mengisi lembaran hidup kita, membuat kita tersenyum saat disampingnya. Tapi apa daya kita hanya hamba yang tak mampu berbuat apapun.

Bukan berarti tidak bisa, tapi sangat sulit. Bila kita menyadari hakikat diri kita sebenernya lebih mudah untuk bisa menerima kenyataan. Tapi tidak mudah menerima kenyataan bahkan hati kita harus juga diisi oleh seorang yang notabene gak akan pernah sama. Jangan heran jika kita melihat seorang ibu yang bisa bertahan menjanda bertahun-tahun, sekalipun harus membesarkan anak dari mulai kecil sampai besar seorang diri. Tidak hanya seorang ibu, tapi juga seorang ayah yang bisa bertahan sendiri mambesarkan anak seorang diri. Padahal kata orang kalo lalki-laki gak tahan sendiri, tapi ada juga yang masih setia mempertahankan cintanya.

Tapi, harusnya kita mempertahakan kesetiaan cinta kita. Apakah kita tidak setia, tidak cinta jika harus menerima cinta lain. Allah telah ambil cinta kita yang merupakan milikNya. Bukan berarti tak cinta lagi, tapi ini realistis bahkan manusia juga ingin hidup berdampingan merasa bahagia seperti yang pernah dia rasakan dulu. Tapi haruskah kau berdiri dan berhenti disini?