Jumat, 02 Mei 2008

Bukannya Tak Cinta

Tidak mudah memang ketika kita harus melupakan seseorang bahkan menggantinya dengan yang lain. Kematian seseorang yang kita cintai memang membuat hancurnya hati ini. Apalagi jika itu adalah seseorang yang sangat kita cintai, soulmate kita, yang telah mengisi lembaran hidup kita, membuat kita tersenyum saat disampingnya. Tapi apa daya kita hanya hamba yang tak mampu berbuat apapun.

Bukan berarti tidak bisa, tapi sangat sulit. Bila kita menyadari hakikat diri kita sebenernya lebih mudah untuk bisa menerima kenyataan. Tapi tidak mudah menerima kenyataan bahkan hati kita harus juga diisi oleh seorang yang notabene gak akan pernah sama. Jangan heran jika kita melihat seorang ibu yang bisa bertahan menjanda bertahun-tahun, sekalipun harus membesarkan anak dari mulai kecil sampai besar seorang diri. Tidak hanya seorang ibu, tapi juga seorang ayah yang bisa bertahan sendiri mambesarkan anak seorang diri. Padahal kata orang kalo lalki-laki gak tahan sendiri, tapi ada juga yang masih setia mempertahankan cintanya.

Tapi, harusnya kita mempertahakan kesetiaan cinta kita. Apakah kita tidak setia, tidak cinta jika harus menerima cinta lain. Allah telah ambil cinta kita yang merupakan milikNya. Bukan berarti tak cinta lagi, tapi ini realistis bahkan manusia juga ingin hidup berdampingan merasa bahagia seperti yang pernah dia rasakan dulu. Tapi haruskah kau berdiri dan berhenti disini?

Tidak ada komentar: