Minggu, 29 Juni 2008

Kakakku Sayang

Kata " Tidak " itu mungkin kata-kata yang agak susah aku katakan. Apalagi jika yang meminta adalah kakak perempuanku. Hari sabtu yang aku tunggu, karena aku ingin menyelesaikan tulisan-tulisanku dan ingin menyendiri di kamarku. Namun telpon dari kakakku yang selalu berdering membuatku harus merubah semua scheduleku.
" Kayaknya aku gak bisa ke Ciputat dech"
" Terserah kamu dech, terserah kamu"
Waduh, pake kata-kata terserah kamu lagi. Gawat, gumanku dalam hati.
Pergi..gak...pergi...gak...Kenapa ya gue males banget. Tapi kayaknya dari nada kakakku dia pengen banget gue datang ke rumahnya.

Akhirnya aku harus melangkahkan kakiku keluar kamarku. Sekalipun panas menyengat dan mataku yang pedas karena kantuk. Untuk sebuah silaturrahmi, oke lah. Bismillah, aku coba memulai dan membuang rasa malasku. Naik busway ajah lah, biar agak adem, biar ajah muter-muter kota. Ponselku berdering lagi. Kakakku lagi, again. Walah gak sabaran juga nich orang.
" Lagi dimana?"
" Di Busway, mau ke ciputat."
" Oke dech, ati-ati dech"
Tadi ajah terserah sekarang pake oke...oke...gumanku dalam hati. Tapi bagaimanapun aku senang karena mendengar suara kakakku yang berubah menjadi ceria. Gak jutek lagi kayak sebelumnya.

Magrib baru gue sampai di Ciputat. Senyum mengembang menyambutku. Setelah sholat magrib dan makan malam, langsung dech gue disuruh pasang telingga karena kakakku langsung cerita panjang lebar tentang aktivitasnya dan juga tumpahan curhatnya minggu ini.
" Ntar pagi, aku mau pergi berdua. Kamu ama anak-anak dirumah ya?"
Yah, jadi the nanny dech.

Kakakku sayang, yang kadang-kadang malang juga. Hehehehe sabar ya kakak......

Tidak ada komentar: