Minggu, 29 Juni 2008

Hutangku pada Mbak Asma

Deadlineku telah habis, kesempatanku sudah hilang. Tulisanku terbengkalai. Masih dapat setengah cerita. Alur cerita dan ide ceritanya aku ganti 100 %. Aduh, maafkan aku mbak Asma. Sekalipun mbak Asma tidak pernah meminta atau menagih tapi aku tetep masih punya hutang pada mbak Asma. Suatu hari pasti aku selesaikan mbak. Aku janji.

Ternyata menulis bukan pekerjaan mudah apalagi kalo kita benar-benar kehilangan ide cerita. Buntu bener. Tapi kadang ketika ide itu ada, bisa langsung mengalir seperti air. Atau ketika ide itu ada tiba-tiba gak tahu harus memulai dari mana. Inilah problem penulis amatiran seperti diriku.

1 komentar:

allevespa_mahmud mengatakan...

sep mbak saya suka sekali tulisan mbak simple banget,
bahasa dan apanya yah merakyat banget,..he...ngledek yah...
keliatan mbak orangnya pasti pinter dlm berbahas khusunya inggris neh..
ya gak!